Program Penguatan Kapasitas Ormawa BEM Fakultas Teknik, Perbaikan Manajemen Bank Sampah di Desa Selat

Program Penguatan Kapasitas Ormawa BEM Fakultas Teknik, Perbaikan Manajemen Bank Sampah di Desa Selat
Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari koordinasi yang sudah dilakukan dengan Pemerintahan Desa Selat.

DENPASAR - Tim Pelaksana Program Penguatan Kapasitas Ormawa BEM Fakultas Teknik Universitas Udayana telah Melakukan sosialisasi Program Perbaikan Manajemen Bank Sampah di Desa Selat. Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi ini bertempat di balai Banjar Desa Witajati. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor III Universitas udayana, Ketua LPPM, Perbekel dan Dosen Pembimbing Fakultas Teknik Universitas Udayana.

Sosialisai dibuka Oleh Wakil Rektor III, Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, M.T., Ph.D., IPU., Dimana Beliau menyampaikan harapan agar adik-adik bisa melaksanakan program ini dengan baik sehingga Program Perbaikan Manajemen Bank Sampah di Desa Selat bisa menjadi percontohan bagi Desa-Desa Lain di lingkungan kabupaten Buleleng.

Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari koordinasi yang sudah dilakukan dengan Pemerintahan Desa Selat dimana Pemerintahan Desa ingin melakukan suatu perubahan terkait Manajemen Bank Sampah yang masih kurang baik. Perubahan Manajemen ini diharapkan dapat meningkatan kualitas bank sampah.

Di akhir sosialisasi ini juga dilakukan penandatangan perjanjian kerja sama antara Desa Selat dengan Fakultas Teknik Universitas udayana dan BEM Fakultas Teknik terkait Desa Binaan untuk keberlanjutan Program Manajemen Bank Sampah Desa Selat.

sumber berita klik untuk link

pendidikan bali kampus
Ray

Ray

Artikel Sebelumnya

Rangkaian Dies Natalis Universitas Udayana...

Artikel Berikutnya

Prodi Spesialis Bedah Toraks, Kardiak, dan...

Berita terkait

Rekomendasi berita

Nagari TV, TVnya Nagari!
Mengenal Lebih Dekat Koperasi
Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

Tags