DENPASAR – Untuk mengetahui peningkatan mutu kinerja Kepala Sekolah SMK PGRI 6 Denpasar, tim pengawas SMK Provinsi Bali yang diwakili oleh Pande Putu Kurniawan, S.Pd, M.Pd, melakukan penilaian terakhir pada Kamis (12/12/2024) di sekolah setempat.
"Sebelumnya, tim pengawas sudah melakukan penilaian yang dimulai pada tanggal 20 November 2024, diawali dengan sosialisasi terlebih dahulu, " ungkap Putu Kurniawan.
Ia menjelaskan bahwa dalam penilaian tersebut, tim pengawas menilai dari empat komponen, yaitu: kepemimpinan kepala sekolah terhadap siswa, manajemen sekolah, iklim pembelajaran di sekolah, serta daya serap alumni dalam dunia kerja.
"Jika keempat komponen tersebut sudah memenuhi syarat, tinggal menunggu hasilnya. Hasil penilaian tersebut akan diumumkan pada tanggal 30 Desember 2024, " terangnya.
Lebih lanjut, Putu Kurniawan menambahkan bahwa penilaian kinerja kepala sekolah dilakukan setiap tahun menjelang akhir tahun. Jika hasilnya bagus, berarti sekolah yang bersangkutan telah berhasil meningkatkan mutu pendidikan secara baik.
"Penilaian yang dilakukan oleh tim pengawas SMK Provinsi Bali sepenuhnya berdasarkan data dan hasil wawancara langsung dengan pihak sekolah terkait, " imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK PGRI 6 Denpasar, Drs. I Wayan Sukarta, yang didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Ir. I Gusti Komang Sugiarta, menyampaikan bahwa SMK PGRI 6 Denpasar terus berbenah untuk mengutamakan peningkatan mutu pendidikan yang telah disesuaikan dengan kurikulum yang ada.
“Hal ini terlihat dari lulusan yang banyak terserap di dunia kerja. Bahkan, setiap tahun menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), kami mampu memenuhi kuota rombongan belajar (rombel), ” jelas Wayan Sukarta.
Saat ini, SMK PGRI 6 Denpasar memiliki empat program keahlian, yaitu Desain Komunikasi Visual (DKV), Teknik Sepeda Motor, Teknik Kendaraan Ringan, dan Perhotelan.
“Untuk biaya SPP di SMK PGRI 6 Denpasar, kami menetapkan tarif yang sangat terjangkau dibandingkan sekolah swasta lainnya di Kota Denpasar, yakni Rp 325 ribu per bulan, tanpa biaya tambahan untuk praktik, ” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa sekolah lebih mengutamakan aspek sosial di masyarakat sehingga siapa pun dapat bersekolah di sini dengan biaya SPP yang sangat terjangkau.
“Kami ingin memberikan kesempatan kepada semua kalangan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan berkualitas, ” pungkasnya. (Bud)